SUDAH lebih dari dua minggu berlalu sejak penembakan tragis yang merenggut nyawa seorang pengacara di Bone, Rudi S Gani.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada malam pergantian tahun 2024 di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, di mana Rudi ditembak di depan keluarganya saat sedang menikmati makan malam.
Namun hingga hari ini, pelaku penembakan masih bebas berkeliaran. Apakah ini menjadi cerminan lemahnya sistem hukum kita, ataukah ada sesuatu yang lebih besar yang tengah disembunyikan?
Tragedi yang Mengguncang Bone
Kematian Rudi S Gani tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi rasa aman masyarakat Bone.
Seorang pengacara yang selama ini membela keadilan menjadi korban kebiadaban. Penembakan ini seolah menjadi simbol bahwa tidak ada seorang pun yang aman, bahkan mereka yang seharusnya menjadi penjaga keadilan.
Rudi dikenal sebagai figur yang tegas dalam membela kebenaran, bahkan dalam menghadapi kasus-kasus sulit.
Namun, apakah ketegasannya menjadi alasan di balik tragedi ini? Apakah ada pihak-pihak tertentu yang merasa terancam oleh perjuangan hukumnya?
Kemana Arah Penyelidikan?
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, menyatakan komitmennya untuk mengungkap kasus ini. Tim khusus gabungan dari Polres Bone dan Polda Sulsel telah bekerja keras, mengumpulkan bukti, dan memeriksa puluhan saksi.
Namun, hasilnya sejauh ini masih nihil. Dalam kasus ini, waktu menjadi musuh terbesar. Setiap hari yang berlalu tanpa kemajuan, kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum semakin terkikis.
Laboratorium forensik telah memeriksa sejumlah barang bukti, termasuk senapan angin yang diamankan dari warga sekitar. Namun, hingga kini, hasil pemeriksaan tersebut belum diumumkan ke publik.
Minimnya transparansi dalam penyelidikan justru memunculkan berbagai spekulasi dan teori konspirasi di tengah masyarakat.
Mengapa Masih Belum Ada Jawaban?
Lambatnya pengungkapan kasus ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah ada tekanan atau hambatan tertentu dalam penyelidikan? Pengacara seperti Rudi biasanya terlibat dalam berbagai kasus sensitif, termasuk yang melibatkan pihak-pihak berpengaruh. Apakah ini menjadi salah satu faktor yang memperumit upaya penegakan hukum?
Selain itu, lemahnya sistem penegakan hukum kita juga menjadi sorotan. Penanganan kasus ini seharusnya menjadi prioritas, mengingat dampak psikologis dan sosial yang ditimbulkan. Masyarakat Bone berhak mendapatkan rasa aman, dan keluarga Rudi berhak mendapatkan keadilan.
Keadilan yang Tertunda
Kasus ini harus menjadi pengingat bahwa keadilan tidak boleh ditunda-tunda. Ketika hukum kehilangan efektivitasnya, masyarakat akan kehilangan kepercayaan, dan akhirnya mengambil tindakan sendiri. Kita tidak ingin kasus ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.
Menuntut Ketegasan
Kami mendesak aparat penegak hukum untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi dalam menangani kasus ini. Publik berhak mengetahui sejauh mana penyelidikan telah berjalan, apa hambatannya, dan langkah apa yang akan diambil ke depan. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan media, sangat diperlukan untuk mempercepat pengungkapan kasus ini.
Kematian Rudi S Gani adalah kehilangan besar bagi keluarga, rekan-rekan sejawatnya, dan masyarakat Bone.
Namun, ini juga menjadi panggilan bagi kita semua untuk memperjuangkan keadilan yang sejati. Pelaku harus segera ditemukan, dan hukuman setimpal harus dijatuhkan.
Keadilan tidak boleh menjadi impian semata. Sudah waktunya kasus ini diselesaikan, bukan hanya demi almarhum Rudi S Gani, tetapi demi masa depan hukum dan rasa aman masyarakat Bone.
Tim Redaksi