, TEROBOS.ID Tradisi toron atau mudik di hari Raya Idul Adha menjadi cerita tersendiri bagi warga Madura, (Jatim), yang hendak pulang kampung dan bersilahturahmi dengan sanak saudaranya.

Meski toron merupakan tradisi mudik warga Madura yang dilakukan saat Idul Adha, namun tahun ini polisi menegaskan hal tersebut dilarang.

Kabid Humas (Kabid Humas ), Kombes Pol Gatot Repli Handoko menegaskan, pelarangan itu tidak terlepas dari lonjakan kasus saat ini di Bangkalan.

Baca Juga:  Korban Kekerasan Seksual di SMA SPI Kota Batu Jalani Visum

“Toron 1442 H atau 2021 ke Madura, akan diberlakukan larangan. Mengingat, adanya lonjakan kasus Covid-19 pada 4 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan agar angka persebaran Covid-19 Jatim bisa ditekan,” katanya, Rabu (9/6/2021).

Kendati lebaran Idul Adha masih jauh, yakni tanggal 20 Juli 2021, namun pihaknya tetap akan memberikan imbauan perihal tradisi toron tersebut.

Gatot menyebutkan, dilarangnya Toron bertujuan agar status Covid-19 di pulau Madura kembali ke zona kuning.

Untuk mengantisipasi arus mudik menjelang toron, pihaknya memiliki wacana hendak melakukan penyekatan pada jalur darat dan laut.

Baca Juga:  Besok, Dewan Pers Gelar UKW di Kendari, Ini Jumlah Pesertanya

Melalui jalur darat, penyekatan telah dilakukan sedari Sabtu (5/6/2021) lalu. Begitu pula dengan kawasan pelabuhan yang berlangsung sejak Minggu (6/6/2021).

“Di pelabuhan ada (penyekatan), di jembatan (Suramadu) juga ada,” ujarnya.

Gatot menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan Covid-19 di Pulau Madura bersama tim Satgas Covid-19 Jatim.

Selain itu, juga merangkul sejumlah tokoh masyarakat dan agama dengan harapan kesadaran warga di Bangkalan dan sekitarnya untuk menerapkan protokol (prokes) secara ketat.

Baca Juga:  Begini Cara Panglima TNI dan Kapolri Menekan Penularan Covid-19 di Madura

“Kita mengimbau warga Madura untuk tetap menerapkan prokes secara ketat. Mengingat, angka persebaran Covid-19 Jatim di Bangkalan kian bertambah pasca 2 pekan libur lebaran lalu,” tutup Gatot.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, lebih awal juga sudah menyampaikan imbauan awal agar warga Madura, khususnya Bangkalan, tak melakukan tradisi toron. (Redho)