BONE, TEROBOS.ID – Korem 141 Toddopuli bekerjasama dengan Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Kabupaten Bone untuk menggelar simaan Alquran 30 juz, yang digelar di Masjid Istiqomah kompleks Korem 141, Kamis (1/9/2022).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran kepada para prajurit, khususnya di lingkup Korem 141 Taddopuli.

Danrem 141 Toddopuli dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem Korem 141 Toddppuli, Kolonel Infantri Arif Suyandari, mengatakan, digelarnya simaan Alquran ini dapat meningkatkan kecintaan dan kedekatan prajurit khususnya yang beragama islam kepada Alquran.

“Semoga kedepan dengan semangat simaan Al-Qur’an banyak prajurit dan keluarganya yang menghafal Al-Qur’an,” urainya.

Baca Juga:  Kandang Terbakar, Ribuan Ekor Ayam Mati Terpanggang di Bone

Danrem berharap kerjasama antara Korem dengan JQH NU Bone dapat terus dilanjutkan kedepan.

Dalam jadwal yang dirilis pengurus JQH Bone, simaan Alquran kembali akan digelar pada tanggal 1 Oktober di tempat yang sama.

Sementara itu, ketua JQH NU Bone, Dr Abulkhair, dalam sambutan menyampaikan bahwa JQH NU akan konsen pada kegiatan yang bernuansa Alquran.

Bahkan, kata dia, bukan hanya simaan Alquran tapi termasuk kegiatan seminar Alquran, pengkajian tafsir dan qiraat kedepan akan menjadi perhatian JQH.

“Kedepan JQH Bone yang baru-baru dilantik akan banyak melakukan kegiatan-kegiatan bernuansa Alquran”, kata pembina Ponpes Al-Junaidiyah Biru ini.

Baca Juga:  Kembangkan Potensi dan Bakat, MTsN 1 Bone Gelar Evos 2024

Abulkhair berharap, dengan digelarnya acara simaan ini akan menjadi asbab turunnya berkah dan perlindungan Allah Swt dari berbagai bencana melanda kepada negara dan daerah Bone.

“Semoga dengan Alquran, Allah berkahi kita dan kita dihindarkan dari berbagai bencana,” harapnya.

Sebelum simaan Alquran digelar, tampil sebagai penceramah yakni ustad Ahmad Jafar, S.Pd salah satu dai nasional yang juga pengurus JQH NU Bone.

Hadir dalam kegiatan ini staf Korem dan jamaah Masjid Istiqomah.

Tradisi Membaca dan Mendengarkan Pembacaan Alquran

Simaan (semaan) adalah tradisi membaca dan mendengarkan pembacaan Alquran di kalangan masyarakat NU dan pesantren umumnya.

Baca Juga:  Gadis Remaja di Bone Diperkosa Ayah dan Kakak Kandung, Polisi Buru Pelaku

Kata ‘semaan’ berasal dari bahasa Arab sami’a-yasma’u, yang artinya mendengar.

Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “simaan” atau “simak”, dan dalam bahasa Jawa disebut “semaan”.

Dalam penggunaanya, kata ini tidak diterapkan secara umum sesuai asal maknanya, tetapi digunakan secara khusus kepada suatu aktivitas tertentu para santri atau masyarakat umum yang membaca dan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran.

Tidak hanya sekadar membaca dan mendengar Alquran, penggunaan kata simaan saat ini secara ketat disematkan kepada sejumlah orang yang membaca dan menghafal Alquran dengan cara menghafalnya. (***)