KONUT, TEROBOS.ID RI Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, , melakukan () ke Provinsi () tepatnya di kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Molawe, Kecamatan Molawe, (Konut), Sabtu (20/8/2022).

Dalam kunjungannya, Budi Karya Sumadi didampingi sejumlah staf dan Gubernur Tenggara H , dan disambut langsung oleh H. Ruksamin, Kepala Kantor UPP Kelas III Molawe Abdul Faisal Pontoh dan jajaran.

Di depan Menteri Perhubungan, Bupati Konawe Utara menyampaikan bahwa Utara baru berumur sekitar 14 tahun lebih di mana luas wilayah sekitar 5003 meter dengan jumlah kecamatan sebanyak 13 dan desa sebanyak 159 serta 11 kelurahan. Dan jumlah penduduk kurang lebih 97 ribu jiwa,

Baca Juga:  Halal Bihalal Bank Sultra Libatkan Para Purnabakti

“Potensi yang dimiliki Kabupaten Konawe Utara ada sekitar 47 persen cadangan nikel atau sekitar 46 miliar metrik ton,” jelas Ruksamin.

Berdasarkan rencana pembangunan RPJM, lanjut Ruksamin, di Kabupaten Konawe Utara ini direncanakan di bangun beberapa kawasan industri.

“Selain itu, Kabupaten Konawe Utara juga memiliki sejumlah kawasan pariwisata diantaranya Pulau Labengki dan air panas di Wawolesea,” ujar Ruksamin.

Di tempat yang sama, Kepala UPP Kelas III Molawe Abdul Faisal Pontoh menyampaikan bahwa sebelumnya status ini merupakan UPP Langara.

“Kedalaman UPP Molawe sendiri sekitar lima MLW sampai enam MLW. Dan ada sekitar 36 bangunan baru. Jadi ada sekitar 100 Tersus, sementara yang terintegrasi ada sekitar 35 Tersus dan paling banyak di perbatasan ,” terangnya.

Baca Juga:  Pemprov Sultra Hibahkan Aset ke OJK, Ini Harapan Ali Mazi

Abdul Faisal berharap agar kedepannya tersus yang belum memiliki legalitas agar dikoordinasikan bisa memiliki legalitas.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan juga mengunjungi Pulau Labengki dan sejumlah Terminal Khusus (tersus) yang ada di Konut.

Usai melakukan kunjungan ke Pulau Labengki dan sejumlah tersus, Menteri Perhubungan menyampaikan di depan awak media bahwa kunjungannya ke Sultra ini adalah menjalankan amanah sebagai menteri untuk memastikan septi bidang kelautan berjalan dengan baik.

“Selaku regulator di bidang kelautan, kita harus memastikan bahwa semua kegiatan di sini septi. Saya juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi yang telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat, sehingga industri ini tidak saja menghasilkan devisa, tapi juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Proyek Swakelola IPPKH Bendungan Pelosika, AMPLK Sultra Resmi Adukan ke Kejati Sultra

Menteri Perhubungan juga menyampaikan ke depan rencana akan dibangun dermaga, yang juga berfungsi sebagai penahan ombak.

“Ke depan kita akan membangun dermaga yang juga berfungsi sebagai penahan ombak dan untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke pulau Labengki,” tandasnya.

Sementara itu H. Ali Mazi, menyampaikan bahwa dulu sekitar tahun 2022 air laut di sekitar Molawe ini masih jernih.

Untuk itu dirinya meminta kepada Bupati Konut untuk memberikan imbauan kepada para penambang agar tetap memperhatikan lingkungan sehingga laut tidak tercemari. (Bahar. S)