, TEROBOS.ID Jelang kedatangan Presiden Republik , Joko Widodo () di (Koltim), Tenggara (), untuk meresmikan Bendungan Ladongi yang terletak di Kecamatan Ladongi, sejumlah pihak terus memantau pengerjaan akhir bendungan tersebut.

Anggota DPR RI Dapil Sultra, Ridwan Bae didampingi Kepala BWS IV Kendari Haeruddin C Maddi dan Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur, pimpinan PT Hutama Karya-Bumi Karsa beserta sejumlah pimpinan meninjau Bendungan Ladongi, Minggu (19/9/2021) siang.

Kedatangan mereka tersebut untuk melihat langsung lokasi helipad dan pembangunan Bendungan Ladongi itu sendiri.

Tak hanya itu, Ridwan dan rombongan meninjau sejumlah bangunan dan fasilitas yang dibangunan di area bendungan tersebut.

Baca Juga:  30 Koperasi di Kolaka Terima Bantuan Modal dari Pemda

Sebelumnya, Kepala BWS IV Kendari saat menerima kunjungan Bupati Koltim di kantornya pekan lalu, menyampaikan jika Presiden RI akan meresmikan bendungan tersebut sekitar akhir Oktober, yang kemungkinannya akan menggunakan jalur udara setiba di Bandara Halu Oleo.

“Bapak Presiden direncanakan menggunakan helikopter dari Bandara menuju Bendungan. Makanya, di Bendungan Ladongi sudah dibangunkan tempat pendaratannya atau helipad,” kata Kepala BWS IV Kendari Haeruddin C Maddi melalui keterangan tertulisnya.

Namun, sebelum kedatangan Presiden ini kata Haeruddin, di akhir September ini Menteri Basuki Hadimulyono akan menutup pintu air Bendungan Ladongi dan meresmikan sejumlah proyek nasional lainnya, dengan menggunakan jalur darat dari Bandara Halu Oleo.

Baca Juga:  Mengenang La Ode Barhim, Jenderal yang Rendah Hati

Sebagai tuan rumah, Bupati Koltim sudah sangat siap untuk menyambut para nasional tersebut, terutama Presiden RI.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami pemerintah dan masyarakat Kolaka Timur jika Bapak Menteri PUPR sudi ke Kolaka Timur, apalagi Bapak Presiden. Kamis siap menyambut dan menyukseskan kedatangan mereka,” kata Andi Merya.

Bendungan Ladongi Dibangun Sejak 2016

Bendungan Ladongi dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.

Baca Juga:  LMC Sultra Desak Kompolnas Usut Sikap Arogansi Oknum Polisi Saat Bubarkan Demonstran

Bendungan tersebut nantinya dapat menampung air 45 juta meter kubik yang akan mengairi daerah irigasi existing seluas 2.212 hektare (Ha) dan daerah irigasi pengembangan seluas 1392 Ha.

Pembangunan bendungan yang dimulai sejak 2016 dengan masa pelaksanaan hingga akhir 2021 ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi aliran Sungai Ladongi sebagai sumber daya air di Timur.

Bendungan Ladongi merupakan salah satu dari 13 bendungan proyek strategi nasional di Indonesia.

Biaya pembangunan bendungan ini menelan dana APBN sebanyak Rp1,2 triliun, dan akan segera rampung di akhir bulan ini. (Rls/Red)