BONE – Sore hari di Gelanggang Olahraga (GOR) Lapatau Matanna Tikka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dipenuhi semangat dan sorak penuh motivasi.

Di tengah udara yang mulai sejuk, para atlet muda dari Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bone tampak berlatih dengan penuh dedikasi — sebuah pemandangan yang menggambarkan betapa seriusnya mereka menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang kian dekat, Minggu (11/5/2025).

Pelatih utama PSTI Bone, Lukas Torrobulawan, menjelaskan bahwa persiapan dilakukan secara intensif meski diwarnai sejumlah tantangan, terutama keterbatasan fasilitas latihan.

“Kami melakukan latihan tiga kali seminggu di luar ruangan dan satu kali di dalam ruangan. Latihan indoor ini hanya dijadwalkan sekali seminggu karena keterbatasan akses tempat,” ungkap Lukas saat ditemui di sela-sela sesi latihan.

Baca Juga:  Ilusi Keamanan Gizi di Tengah Arus Kapitalisme

“Selain itu, jumlah bola yang tersedia juga belum mencukupi kebutuhan latihan fisik dan teknik yang optimal,” ujarnya.

Menurutnya, sepak takraw merupakan olahraga yang membutuhkan intensitas dan repetisi tinggi, yang sangat bergantung pada ketersediaan perlengkapan seperti bola dan ruang latihan yang memadai.

Meski demikian, semangat para calon atlet tak pernah surut. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Bone, membawa harapan besar dan semangat juang yang tinggi untuk mengharumkan nama daerah di kancah provinsi.

Baca Juga:  Mengenang Jasa Para Pahlawan, Polres Sinjai Gelar Ziarah Rombongan

“Alhamdulillah, dukungan dari KONI Kabupaten Bone cukup positif. Dana pembinaan telah disiapkan dan kami sangat berharap proses pencairannya bisa segera terealisasi agar kebutuhan latihan bisa segera terpenuhi,” tambah Lukas.

Lebih dari sekadar mengejar prestasi, Lukas juga berupaya membentuk karakter dan kepercayaan diri para atlet.

Ia menekankan pentingnya membangun jati diri, dan tidak sekadar meniru gaya atlet lain.

“Saya selalu tanamkan pada atlet agar menjadi diri sendiri. Setiap individu punya potensi dan karakter unik yang harus dikembangkan. Dari situlah muncul kepercayaan diri dan kemampuan alami yang bisa membawa mereka meraih prestasi sejati,” jelasnya.

Baca Juga:  Jalin Silaturahmi dan Jaga Kesehatan, KPP Pratama Watampone Gelar Turnamen Sepak Bola

Dengan latihan yang konsisten, pembinaan karakter yang kuat, serta dukungan dari berbagai pihak, PSTI Bone optimis dapat meraih hasil terbaik di ajang Porprov mendatang.

Dari GOR Lapatau Matanna Tikka inilah, harapan akan lahirnya atlet-atlet takraw berprestasi mulai ditanamkan — membawa semangat daerah menuju panggung olahraga tingkat provinsi.

Penulis: Reni Anggi/Muh Ikbal/Reki Wirawiguna (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone)