BONE, TEROBOS.ID – Ratusan yang tergabung () cabang Bone dan Asosiasi (APKLI) Bone menggelar , terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi, Selasa (6/9/2022).

Aksi tersebut bermula di bundaran tugu jam kota . Para orator silih berganti berorasi, dan juga menggelar aksi teaterikal.

Aksi kemudian berlanjut di kantor DPRD , di Jalan Reformasi sekitar pukul 11.30 WITA.

Jendral Lapangan, Muhammad Faisal dalam orasinya mengatakan, dengan kenaikan BBM tersebut pemerintah sendiri yang melanggar programnya terkait pemulihan dampak pandemi .

Baca Juga:  Pengawasan Ketat Jelang Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Bone Siapkan Langkah Antisipatif

Kata dia, pemerintah dalam mengambil keputusan tidak memikirkan secara matang.

“Dengan keputusan itu, mahasiswa sebagai perpanjangan tangan rakyat, menolak tegas keputusan naiknya harga BBM,” tegas Faisal.

Senada dengan para demonstran, pihak pun menolak keputusan tersebut.

Di hadapan demonstran, mengatakan, untuk membuktikan penolakan tersebut, pihaknya akan mengirim surat dalam bentuk faximile ke pusat, dan dalam waktu dua hari ini akan memperlihatkan buktinya ke perwakilan pengunjuk rasa.

Baca Juga:  Pemkab Bone Gelar Puncak HJB ke-694, Pj Bupati: Refleksi Nilai Budaya di Masa Lampau

“Sebagai wakil rakyat, tentunya kami menerima aspirasi dari masyarakat. Masyarakat tidak menerima keputusan tersebut, tentunya pihak kami juga menolak,” jelas Irwandi.

Sementara itu, ketua PMII cabang Bone Muhammad Nurwan Tifta mengatakan, pihaknya akan mengawal aspirasi ini dan berkoordinasi dengan DPRD Bone.

“Jika dalam 2×24 jam tidak ada informasi dari DPRD kami akan melakukan aksi dengan massa lebih banyak lagi,” kata Nurwan Tifta kepada awak media.

Pantauan di lokasi, ratusan personel gabungan dari TNI – , hingga disiagakan untuk mengawal aksi tersebut.

Baca Juga:  Hendak Pulang dari Kebun, IRT Ini Diparangi

Saling Dorong

Sebelumnya, pihak demonstran sempat dihalangi aparat kepolisian sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.

Meski tak berselang lama, aksi saling dorong tersebut bisa diredam. Namun di lokasi lain, terlihat sejumlah mahasiswa terlibat saling kejar dengan pihak kepolisian lantaran nekat naik ke lantai dua dengan tujuan ingin ke ruang ketua DPRD Bone.

Akibat kejar-kejaran tersebut, beberapa mahasiswa terjatuh ke kolam ikan yang terletak di areal kantor DPRD Bone. ICUK SUGIARTO