, TEROBOS.ID – Empat (TK/) atau Anak Usia Dini di Kecamatan Anggata Selatan (Konsel) Tenggara () menamatkan murid secara bersamaan untuk tahun ajaran 2021-2022.

Kegiatan ini digelar tepatnya di salah satu Gedung Balai Desa di Kecamatan Angata Sabtu 11 Juni 2022. Ke empat TK itu adalah PAUD Sahea Baraka, PAUD Kusuma Budaya, RA Al Hidayah dan RA Al Hikmah.

Dalam kegiatan penamatan ini, Paud Sahea Baraka merupakan TK yang menanamatkan murid sebanyak 26 yang disusul PAUD Kusuma Budaya sebanyak 23.

Salah satu guru dari PAUD Sahea Baraka, Erfina mengatakan, bahwa pihaknya sangat bersyukur karena hari ini merupakan momen yang sangat berkesan setelah mengajar anak yang masih tergolong usia dini selama satu tahun.

Salah satu guru TK Sahea Baraka, Erfina (Kanan) dan rekan gurunya saat berfose bersama dalam acara penamatan 4 TK/PAUD secara bersamaan di Kecamatan Angata, Sabtu (11/6/2022).

“Yang paling berkesan dan membuat saya terharu ketika murid saya dapat membacakan Proklamasi dan Pancasila dengan nada yang santun dan sedikitpun tidak ada kesalahannya,”kata Erfina kepada Ter, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga:  Kasus Guru Honorer di Konsel: Antara Pendidikan, Keadilan, dan Restorative Justice

Wanita yang akrab disapa Fina ini, mengungkapkan, jika sejumlah murid yang diajarnya memiliki kesan tersendiri pada momen yang bersejarah ini.

“Yah suka dukanya waktu mengajar murid saya banyaklah, kalau sukanya terkadang lucu karena namanya juga anak kecil, tapi kalau dukanya, yaa kita lihat sendiri fasilitas kami seperti gedung dan peralatannya belum ada,”ungkapnya.

“Sementara gedung yang kami gunakan ini adalah Balai Desa,itupun kalau balainya tidak lagi dipakai, jadi kalau gedung lagi digunakan untuk kegiatan rapat pemerintah Desa terpaksa kami pindah lagi, itulah dukanya,”sambungnya.

Baca Juga:  Lantik Hj Siti Chadidjah Sebaga Pj Sekda, Bupati Konsel Ingatkan Jaga Amanah

Dengan kondisi gedung dan fasilitas yang belum maksimal untuk kenyamanan belajar mengajar Kata Fina, maka dirinya berharap agar sekiranya pihak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten bisa memberikan pengadaan gedung dan beberepa fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Kami hanya berharap semoga ada bantuan berupa pembangunan gedung dan fasilitas, belarjar untuk anak-anak seperti, permainan dan penunjang lainnya,”harap.

Selain itu, keluh Fina, terkait gaji yang mereka dapatkakan hanya bersumber dari anggaran dana desa (DD) yang dibayarkan pertiga bulan itupun kalau tepat dan tidak ada hambatan.

“Kalau masalah gaji biasanya menunggu nanti keluar dana desa itupun cuman seberapa, semoga saja ada tambahan gaji yang bisa diberikan dari kebijakan pemerintah terkait,”pungkasnya.

Baca Juga:  Panen Perdana Padi Sawah Organik di Desa Masagena, Dihadiri 2 Bupati

Sementara itu, dilansir dari suara.com pada tahun lalu saat itu Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Ia menuturkan, pengembangan PAUD merupakan langkah pemerintah untuk menjangkau daerah-daerah di yang belum tersentuh oleh pendidikan usia dini.

Untuk mendorong tumbuhnya sekolah PAUD, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu pendirian dan operasional sekolah tersebut.

“Memberikan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD, bantuan operasional PAUD untuk gaji guru. (Pendirian PAUD) bangunan fisiknya ada skema dari Dana Desa. Rp6 triliun per tahun anggaran untuk BOP PAUD,” katanya.

Berbagai bantuan ini penting untuk disalurkan karena sebagian besar sekolah PAUD masih dikelola oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau lembaga keagamaan.

“Yang betul-betul dikelola pemerintah tidak sampai dua ribu PAUD,” katanya.

Untuk diketahui, dalam acara penamatan ini masing-masing ketua yayasan dan (Kepsek) (TK/PAUD red) turut hadir menyaksikan kemeriahan para murid TK/PAUD yang dibinanya menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Penulis : Darson