, TEROBOS.ID Waspada , khususnya warga Kolaka Timur yang menjual di kompleks perkantoran Pemda, Timur (Koltim) Tenggara ().

Pasalnya, ada maling misterius yang tergolong nekat dan berani membongkar pintu depan warung makan yang terletak di depan aula Pemda Koltim, tepatnya di warung makan Pojok yang bersebelahan dengan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Koltim.

Maling itu melakukan aksinya dengan cara membobol pintu warung bagian depan,” Jumat (27/05/2022) dini hari.

Akibatnya, puluhan bungkus rokok berbagai milik korban digondol.

Baca Juga:  Buka Orientasi CPNS, Pj Bupati Koltim: Jangan Ajukan Pindah Wilayah

Meski demikian, si pencuri rupanya masih memiliki rasa kasihan. Buktinya, pelaku masih menyisakan sejumlah rokok dan juga hanya memakan beberapa ringan.

Salah seorang tenaga BPS Koltim, Irwan mengatakan, bahwa dirinya yang sedang menginap di kantor BPS tersebut sempat mendengar suara bising knalpot motor sekitar pukul 01.30 Wita.

“Ada saya dengar tadi malam motor berhenti sekitar jam 1 malam. Suara motornya (knalpot) bogar,” kata  Irwan.

Irwan mengungkapkan, bahwa saat mendengar suara motor, ia sempat  keluar mengamati di sekitar depan kantor BPS dengan menggunakan penerang lampu senter.

Baca Juga:  Jelang Diresmikan Presiden, Anggota DPR RI Tinjau Bendungan Ladongi

“Tapi saya mengamati hanya di depan kantor ini. Soalnya saya tidak tau kalau ada kejadian seperti itu,” jelasnya.

Sementara itu, pemilik warung makan pojok, Asma, mengatakan dirinya sempat kaget setelah warungnya baru diketahui kemalingan pada pagi hari, disaat karyawan hendak membuka warung tersebut.

Asma menceritakan, saat karyawannya hendak menyapu dan merapikan kursi, ternyata pintu sudah dalam keadaan rusak dan terbuka.

“Jam setengah tujuh pagi dia (karyawan) mau datang buka pintu untuk membersihkan ternyata pintu sudah menganga, sudah rusak enselnya,” jelas Asma.

Baca Juga:  Curi Uang Puluhan Juta di BRILink Bone, Pelaku Ditangkap di Kolaka

Meski mengalami kerugian atas kejadian itu, namun Asma mengaku tidak melaporkan kepada pihak kepolisian.

Asma hanya berharap agar pelaku menyadari dirinya untuk segera menghentikan aksinya, karena hal tersebut merupakan perbuatan haram yang sangat memalukan.

Ia juga mengharapkan agar petugas memeriksa identitas setiap orang yang hendak masuk di kompleks perkantoran tersebut pada malam hari.

Sebab kata Asma, di tempat itu merupakan kawasan perkantoran Bupati yang menyimpan sejumlah peralatan milik negara yang  harus dijaga.

Reporter : Darson