KENDARI, TEROBOS.ID – Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemangkasan pohon, Senin (6/03/2023).
Kepala Bidang Kedaruratan & Logistik Muhammad Sadlin Tahir mengatakan, BPBD Kota Kendari membagi menjadi 2 tim untuk menangani pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Kendari pada Minggu (5/03/2023).
Mereka bertugas di Kecamatan Puuwatu dan Kecamatan Mandonga.
Tim pertama, kata dia, bertugas membenahi 3 rumah warga yang terkena pohon tumbang akibat bencana hidrometeorologi di Kelurahan Mandonga.
Kemudian, tim kedua yang bergerak sejak pukul 09:00 hingga jam 11:57 Wita masih berfokus di satu rumah warga karena kondisi pohon menimpa rumah warga di lorong Toarima Kecamatan Puuwatu cukup rumit dan sangat besar.
“Alhamdulillah sampai saat ini pohon yang menggangu akses jalan sudah kami tangani dan insya Allah hari ini kami akan tuntaskan semua pada hari ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejak Minggu (5/3/2023) BPBD Kota Kendari melakukan pemangkasan untuk mengutamakan akses jalan terlebih dahulu sampai jam 00:40 dini hari.
Bangunan dan Kendaraan Rusak Berat
Sekadar informasi, akibat angin kencang dan hujan ekstrem di Kota Kendari, Sultra, pada Minggu (5/3/2023) petang, sejumlah bangunan dan kendaraan rusak berat.
Selain bangunan dan kendaraan di sejumlah tempat mengalami kerusakan, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kendari dan sekitarnya tersebut, juga menyebabkan sejumlah orang tewas.
Mujiati (48) warga Lalonggida, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, tewas setelah tertimpa pohon jambu mete yang tumbang akibat ditiup angin kencang.
“Korban sementara tidur bersama suaminya, tiba-tiba kedengaran angin kencang. Lalu suaminya membangunkan korban, namun tidak mau bangun, dan tiba–tiba pohon jambu menimpa rumah korban,” ungkap Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurahman.
Tim Redaksi