BONE, TEROBOS.ID – Setiap bulan Agustus tiba, mulai dari jalanan di kampung, , kompleks, sekolah, hingga instansi perkantoran tak lepas dari pernak-pernik merah putih.

Setiap rumah maupun instansi biasanya memasang bendera merah putih dan umbul-umbul.

Suasana ini pun dimanfaatkan para penjual bendera dan pernak-pernik merah putih lainnya menjelang Republik () yang ke-77 yang akan diperingati pada tanggal 2022.

Seperti yang terpantau di sejumlah ruas jalan di , , Selatan, para penjual bendera merah putih dan umbul-umbul sudah bermunculan menggelar lapak.

Baca Juga:  Diolah Jadi Sabun Cuci, Limbah Jelantah Menjadi Berkah

Geri (38), salah seorang penjual pernak-pernik 17-an saat ditemui di Jalan MT Haryono, Watampone, mengatakan, jelang perayaan 17 Agustus orang lagi butuh bendera dan umbul-umbul sehingga momen tersebut ia manfaatkan untuk berjualan bendera dan umbul-umbul.

Demi mencari nafkah, pria asal Kota Garut itu, mengaku pekerjaan tersebut ia sudah lama lakoni meski harus berpindah-pindah daerah setiap tahunnya.

“Sudah sejak lama saya jualan bendera mas secara berpindah-pindah. Sebelumnya, saya jualnya di terus sampai sini (Bone), tapi ini kerjaan musiman hanya setahun sekali,” kata Geri, kepada Terobos.id, Rabu (4/8/2022) lalu.

Baca Juga:  Tolak Kenaikan Harga BBM, PMII Bone Bersama APKLI Gelar Unjuk Rasa di DPRD

Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 350 ribu, tergantung motif dan ukurannya.

Geri membeberkan, kalau penjualannya laris omset yang didapatnya bisa mencapai Rp 10 juta.

Kendati demikian, karena jualan bendera dan umbul-umbul hanya sekali setahun, maka untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya di luar Agustus-an, Geri mengaku menjual tenda dan ayunan.

Geri mengaku, meski kali pertama ia menginjakkan kaki di Bumi Arung Palakka bersama delapan orang rekannya, namun kata Geri orang Bone peramah.

Baca Juga:  SMK Negeri 5 Bone Menjadi Sekolah Pusat Keunggulan, 10 Siswa Siap Go Internasional

Sementara itu, Ani, salah seorang pembeli pernak-pernik merah putih menyebutkan, lebih praktis beli bendera yang sudah jadi karena hanya tinggal pasang.

“Saya lebih suka beli bendera yang sudah jadi yang ada di pinggir jalan, lebih praktis hanya tinggal pasang saja,” ujar Ani. (Icuk Sugiarto)