TEROBOS.ID – Meskipun kini telah memasuki musim kemarau, namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia selama beberapa hari ke depan.
Hal ini disebabkan oleh masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan.
Diantaranya, yaitu fenomena La Nina yang pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
“Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan resminya yang diperoleh Terobos.id, Senin (18/7/2022).
Selain La Nina, kata Guswanto, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Sementara itu, lanjut Guswanto, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu; MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.
“Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer,” paparnya.
Menurut Guswanto, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berikut prediksi potensi hujan untuk periode sepekan ke depan, 16-23 Juli 2022.
Hujan sedang-lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Hujan ringan-sedang masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:
Aceh
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sementara itu, untuk wilayah Jabodetabek masih perlu diwaspadai potensi hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Guswanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang. Terkait musim kemarau, Guswanto pun mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan.
“Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” pungkasnya. (**)
Tim Redaksi