KENDARI, TEROBOS.ID Pers tidak seharusnya menerapkan praktik jurnalisme yang menggampangkan proses dan menurunkan kualitas.

Hal itu disampaikan , , () , saat menjadi pembicara dalam Konvensi Media Massa Nasional (HPN) 2022 yang digelar secara hybrid dari Phinisi Room Hotel Claro, Kendari, Tenggara, Selasa (08/02/2022).

Olehnya itu, Mahfud mendorong insan pers untuk terus meningkatkan kualitas pemberitaan dan tidak menggampangkan proses membuat berita.

Baca Juga:  Setelah Tertunda 16 Tahun, Ali Mazi Kembali Perjuangkan UU Daerah Kepulauan

Mahfud menyebutkan, kedisiplinan pers dalam mempertahankan profesionalisme dan kualitas pemberitaan. Membuat pers dapat senantiasa bertahan dan berkelanjutan menjadi pilihan publik terpercaya.

Tak hanya itu, Mahfud MD menyebut contoh terkait praktik jurnalisme yang menggampangkan proses dan menurunkan kualitas berita.

“Misalnya, menulis tanpa konfirmasi, menulis secara sepihak, tidak cover both side atau praktik membuat judul berita yang menggoda, namun melenceng maknanya,” jelas Mahfud.

“Hal tersebut akan berperan penting dalam melawan dominasi media sosial yang berpotensi dibanjiri hoaks atau ,” sambungnya.

Baca Juga:  Jika Diabaikan, HMT Akan Boikot Aktivitas Pertambangan di Taliabu

Ia mengakui, media sosial jika disalahgunakan bisa menjadi ruang besar bagi masyarakat untuk mengabaikan etika publik dalam berkomunikasi dan meluaskan penyebaran hoaks serta konten disinformasi. Lalu, hal itu justru menguntungkan pihak tertentu, khususnya platform media global.

“Praktik ini berlangsung secara luas dan memberikan keuntungan yang besar hanya pada pihak tertentu, khususnya platform media global yang pada akhirnya menghasilkan ketimpangan dan mengusik kedaulatan nasional (digital) kita,” katanya.

Dalam rangkaian peringatan (HPN) 2022 tersebut, hadir , Muhammad Nuh, Ketua Umum Persatuan Indonesia Pusat, , Ketua Panitia Auri Jaya serta jajaran Forkompimda Provinsi , dan peserta konvensi yang hadir langsung dan daring. (***)

Baca Juga:  Kapolri Minta Forkopimda Aceh Lakukan Strategi Pengendalian Covid-19