KENDARI, TEROBOS.ID — PT Swarna Dwipa Property (SDP), pengembang Perumahan Madinah City Square di Kendari, Sulawesi Tenggara, memberikan klarifikasi terkait insiden jebolnya talud pembatas di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu.
Beberapa media daring sebelumnya mengabarkan jebolnya talud yang dikaitkan dengan proyek milik PT SDP.
Humas PT SDP, Odhy, menjelaskan bahwa talud yang jebol merupakan bagian dari pembangunan tahap awal yang dikerjakan melalui kolaborasi antara PT SDP dan kepala proyek King Adam.
“Itu talud tahap pertama, yang waktu itu kita kolaborasi dengan kepala proyek King Adam,” ujar Odhy.
Lebih lanjut, pihaknya kini telah membangun konstruksi baru dengan kualitas dan standar keamanan yang lebih baik.
“Kami telah melakukan pengembangan konstruksi baru yang lebih berkualitas demi menjaga keselamatan bersama warga perumahan,” jelasnya.
Odhy memastikan bahwa struktur talud yang baru telah memenuhi standar teknis dan lebih unggul dibandingkan dengan konstruksi sebelumnya.
“Talud baru yang kami bangun ini sudah memenuhi standar, baik dari segi kualitas maupun keamanan. Kami pastikan jauh lebih baik dari talud sebelumnya,” tambahnya.
Secara visual, perbedaan antara talud lama dan yang baru cukup mencolok. Talud lama disusun dari batu-batu yang relatif kurang stabil, sementara talud baru tampil lebih solid, modern, serta rata dan stabil — menunjukkan keseriusan dalam proses rekonstruksi.
PT SDP juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mencegah insiden serupa terjadi kembali.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT SDP menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan bagi warga sekitar.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut, dan telah menyalurkan bantuan berupa alat-alat kebersihan bagi warga yang terdampak,” pungkas Odhy.
PT SDP juga membuka diri terhadap masukan, serta pengawasan dari masyarakat maupun otoritas teknis demi menjamin keamanan proyek di masa mendatang. (**)
Tim Redaksi