BONE, TEROBOS.ID – Dalam upaya mencegah gangguan keamanan dan aksi premanisme selama bulan suci ramadhan, tim patroli perintis presisi Sat Samapta Polres Bone semakin gencar menggelar Patroli Blue Light.

Pada Selasa dini hari (4/3/2025), patroli ini berhasil mengamankan 12 remaja yang kedapatan mengisap lem di tempat rawan.

Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Bone, Aipda Muh. Rasyid, yang memimpin patroli tersebut, menjelaskan bahwa dari 12 remaja yang diamankan, 10 di antaranya laki-laki dan 2 perempuan, dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun.

Baca Juga:  Nonaktif! Enam Kepala Desa di Kolaka Utara Jadi Tersangka Pelanggaran Pemilu

“Saat diamankan, kami juga menemukan barang bukti berupa beberapa kaleng lem fox yang diduga digunakan untuk diisap serta sejumlah sepeda motor berknalpot brong,” ujar Kasat Samapta Polres Bone, AKP Muh. Tahir.

Berawal dari Laporan Masyarakat

Aksi ini dilakukan berdasarkan aduan masyarakat yang melaporkan seringnya sekelompok remaja berkumpul di lokasi rawan dengan aktivitas yang melanggar hukum.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim patroli langsung bergerak dan mengamankan para remaja ke Polsek Tanete Riattang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:  Satlantas Polres Bone Siaga di Musim Hujan Amankan TPS Pilkada

Berikut beberapa identitas remaja yang diamankan:

  • Laki-laki: AL (17), AF (16), AR (20), APR (15), AS (17), KG (16), AP (16), RH (16), RN (17), AI (18).
  • Perempuan: HI (21) dan AAAZ (16).

Imbauan Kapolres Bone: Orang Tua Wajib Lebih Peduli

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengingatkan para orang tua agar lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam hari.

“Mari bersama-sama menjaga generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Jika anak belum pulang lebih dari pukul 22.00 WITA, orang tua sebaiknya segera mencari tahu keberadaan mereka,” tegasnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024, Kapolres Bone Imbau Masyarakat Hindari Hoax dan Isu SARA

Dengan patroli yang semakin diperketat, diharapkan situasi kamtibmas selama bulan ramadan tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.