KOLTIM, TEROBOS.ID – Sebuah gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4.9 mengguncang wilayah Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, pada Jumat (24/1/2025) malam, pukul 21:37 WITA.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 4.06 LS dan 121.81 BT, atau sekitar 4.8 km tenggara Lalolae, dengan kedalaman 10 km.

Gempa yang tergolong dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar Kolaka.

Guncangan dirasakan di sejumlah wilayah, termasuk Kolaka Timur dan Kolaka dengan intensitas III-IV MMI, serta Bombana, Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara dengan intensitas II-III MMI.

Baca Juga:  BMKG Gelar Sekolah Lapang Nelayan di Kendari, Ini Tujuannya

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, meski guncangan dirasakan cukup signifikan, hingga kini belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa ini.

“BMKG juga memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” kata Rudin.

Gempa Susulan

Hingga pukul 22:20 WITA, tercatat tiga kali gempa susulan dengan magnitudo 3.2 dan 2.6, yang terjadi dalam selang waktu singkat setelah gempa utama.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Rudin.

Baca Juga:  Pererat Kemitraan, PWAK Silaturahmi ke Polsek Rate-rate

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari area bangunan yang retak atau rusak, dan periksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

“Dengan peringatan dini yang terus dipantau, warga diminta meningkatkan kewaspadaan, namun tetap menghindari kepanikan yang berlebihan,” ucapnya.

Beredar informasi sebelumnya yang menyebut jika gempa bumi yang mengguncang Kolaka Timur, Jumat (24/1/2025) malam, berkuatan Magnitudo 5.2.

Namun, BMKG telah mengoreksi data tersebut dan merilis pembaruan resmi bahwa gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 4.9. (**)

Baca Juga:  Ditemukan Kritis, Seorang Pengamen di Kendari Diselamatkan Polisi