TEROBOS.ID – Hasil hitung cepat sementara dari lembaga survei Charta Politika menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Andi Sumangerukka-Hugua, unggul sementara dengan raihan 48,96 persen suara, Rabu (27/11/2024), pukul 17.24 WIB.

Di bawah pasangan Andi Sumangerukka-Hugua, pasangan nomor urut 4, Tina Nur Alam-La Ode M. Ihsan Taufik Ridwan, berada di posisi kedua dengan perolehan 22,68 persen suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Lukman Abunawas-La Ode Ida, memperoleh 18,21 persen suara. Di posisi terakhir, pasangan nomor urut 1, Ruksamin-LM Sjafei Kahar, meraih 10,16 persen suara.

Baca Juga:  Bawaslu Bone Gelar Apel Siaga: Bersama Wujudkan Pilkada Damai dan Berintegritas di Kabupaten Bone

Hasil ini menunjukkan keunggulan signifikan pasangan Andi Sumangerukka-Hugua, yang hampir mencapai 50 persen dukungan dari masyarakat.

Jika tren ini terus berlanjut hingga perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), peluang pasangan ini untuk memimpin Sultra semakin besar.

Keunggulan Andi Sumangerukka-Hugua diperkirakan tak lepas dari strategi kampanye yang efektif, termasuk pendekatan personal ke berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, dukungan tokoh-tokoh politik lokal yang berpengaruh turut memperkuat posisi mereka dalam kontestasi ini.

Baca Juga:  Perkuat Imunitas, Personel Polda Sultra Divaksin Jelang Pilkada 2024

Di sisi lain, pasangan Tina Nur Alam-La Ode M. Ihsan Taufik Ridwan tetap menunjukkan performa baik meskipun berada di posisi kedua. Tina Nur Alam, yang merupakan istri dari mantan Gubernur Sultra Nur Alam, membawa rekam jejak dan basis pendukung loyal yang kuat, meski belum mampu menandingi dominasi pasangan nomor urut 2.

Sementara itu, pasangan Lukman Abunawas-La Ode Ida menghadapi tantangan dalam memperluas daya tarik kampanye mereka, meskipun didukung oleh pengalaman Lukman sebagai mantan Wakil Gubernur Sultra.

Baca Juga:  Bawaslu Bone Imbau KPU Terkait Pencegahan Pelanggaran dalam Rekapitulasi DPT Pilkada 2024

Pasangan Ruksamin-LM Sjafei Kahar, yang berada di posisi terbawah, tampaknya mengalami kesulitan dalam menarik perhatian pemilih secara signifikan di tengah persaingan ketat.

Hasil quick count ini hanya bersifat sementara dan bukan hasil resmi. Oleh karena itu, masyarakat diminta menunggu pengumuman resmi dari KPUD Sulawesi Tenggara. Bagaimanapun, pemilihan gubernur tahun ini telah menciptakan momentum penting dalam menentukan arah pembangunan Sultra lima tahun ke depan.