BONE, TEROBOS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone melalui Dinas Perdagangan kembali menggelar pasar murah terpadu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, di dua lokasi.
Pasar murah pertama digelar dan dipusatkan di Lapangan Merdeka Watampone, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama dua hari, Selasa-Rabu (5-6/12/2023).
Selanjutnya, pasar murah akan digelar di Kecamatan Tellu Siattinge, tepatnya di lapangan sepak bola Tokaseng, pada Kamis (07/12/2023).
Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah warga yang bermukim di seputaran kota Watampone menyerbu pasar murah yang digelar di lapangan Merdeka untuk berburu sembako karena harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Seorang warga bernama Sidar mengaku rela antri untuk belanja kebutuhan sembako yang dijajakan di pasar murah tersebut.
“Iya saya rela antri meski antrian panjang, tapi tetap semangat karena harganya murah dibanding di pasaran,” ucap Sidar sambil tersenyum.
Hal senada dikatakan warga lainnya. Mereka mengaku senang dan berterima kasih kepada Pemerintah atas digelar pasar murah tersebut, pasalnya sangat terbantu terutama warga yang berpenghasilan minim.
“Kami yang berpenghasilan seadanya merasa terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini karena betul-betul (harga) beda di pasaran,” ujar Uli.
Uli pun berharap kepada Pemerintah agar kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk meringankan beban warga akan kebutuhan sembako.
“Semoga kegiatan pasar murah seperti ini akan terus ada karena kami merasa terbantu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan kabupaten Bone, Hamzah Sunusi, saat membuka pasar murah menyampaikan bahwa kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mengendalikan inflasi, juga untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga-harga tetap terjangkau jelang Natal dan Tahun Baru 2024.
“Kita tahu bersama bahwa Kabupaten Bone dinobatkan sebagai kabupaten terbaik pengendali inflasi dari Presiden Jokowi, di mana pasar murah ataupun operasi pasar yang kita lakukan selama ini sangat efektif,” kata Hamzah.
Menurutnya, pasar murah yang dilaksanakan disubsidi pemerintah sehingga harganya jauh lebih murah.
“Pemerintah Kabupaten Bone memberikan subsidi kepada barang yang dijual sebanyak 371 juta. Pasar murah terpadu di mana diharapkan akan meringankan beban saudara kita khususnya kurang mampu,” ungkapnya.
Diketahui, pasar murah ini melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), OPD terkait, BMPD, Kadin, FKMD, BUMD, BUMN, Bulog, Distributor, pabrik gula Arasoe, serta pabrik gula Camming.
Pada pasar murah kali ini, beras medium dijual dengan harga Rp 52 ribu per 5 kg, beras kualitas premium Rp 63 ribu per 5 kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, minyak goreng Rp 14 ribu per liter, telur Rp 35 ribu per rak, daging ayam Rp 100 per tiga ekor dan daging sapi Rp 110 per kg.
Tim Redaksi