BONE, TEROBOS.ID – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian kembali menggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani, dan pelaku usaha hortikultura di kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan tersebut digelar selama dua hari di Hotel Helios, Watampone, Minggu-Senin (19-20/11/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Andi Akmal Pasluddin, perwakilan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dan perwakilan Dinas Pertanian kabupaten Bone serta ratusan peserta bimtek.

Baca Juga:  Pengaruh Miras, Dua Pemuda di Bone Nyaris Adus Jotos

Andi Akmal Pasluddin menyebutkan, melalui bimtek itu minimal dapat memberikan semangat pada para petani milenial, dan pada kelompok tani bahwa kita butuh potensi besar.

“Kita punya harapan besar, dan kita punya wakil rakyat yg bersinergi dengan pemerintah pusat bagaimana kita bisa mendorong petani kita sehingga pada umumnya kesejahteraan rakyat kita tercapai,” ucapnya.

Andi Akmal Pasluddin berharap, dengan kegiatan itu dapat menambah semangat dan wawasan serta meningkatkan kapasitas.

“Kita juga berharap melalui ini (bimtek), nantinya muncul pengusaha-pengusaha pertanian” harapnya.

Baca Juga:  Babak Penyisihan Lomba Tilawah Dewasa Putri, Kafilah Kebanggaan Bone Tampil Hari Ini

Selain itu, Andi Akmal juga mengatakan agar dirinya diundang ke desa, jika suatu saat dibutuhkan.

“Jangan ragu-ragu mengundang saya untuk datang ke desanya, karena ini tugas saya memang sebagai wakil rakyat,” ujarnya.

Sementara perwakilan Direktorat Hortikultura, Ermia Sofiyessi, mengemukakan jika hortikultura yang dihasilkan bisa mendapat pengembangan kapasitas SDM, melalui bimbingan teknis agar ilmu yang didapatkan bisa ditransfer.

“Bimbingan teknis ini bisa menjadi nilai tambah pengetahuan, dan berdaya saing tentang hortikultura,” ujarnya.

Baca Juga:  Diduga Dihantam Angin Kencang, Petani Rumput Laut di Bone Dikabarkan Hilang

Ermia pun berharap kepada para peserta agar jangan hanya berhenti di bimtek ini saja, agar nantinya hortikultura yang dihasilkan bisa berkelanjutan hingga menembus ke pasar global.

“Semoga bimtek ini tidak berhenti sampai di sini agar berkelanjutan, supaya bisa mencapai maksimal agar hortikultura bisa tembus ekspor,” harap Ermia.