KENDARI, TEROBOS.ID Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari menggelar kegiatan evaluasi rencana tindak lanjut intervensi audit kasus stunting semester satu.

Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, dan dibuka penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Senin (31/07/2023).

Pj. Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk kembali membahas progres perkembangan dalam penanganan stunting di Kota Kendari.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi sebuah media koordinasi dan konsolidasi bagi semua pemangku kepentingan yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui tim kerja percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:  Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Personel Polresta Kendari Jalani Tes Urine

“Saya berharap dalam rapat evaluasi hari ini masing-masing kita bertanggung jawab dalam rangka pembangunan Kota Kendari khususnya penurunan angka stunting,” ujarnya.

Selain itu, Asmawa mengungkapkan perhatian Pemerintah Kota Kendari terhadap masalah percepatan penuruan angka stunting menjadi salah satu prioritas.

Karena menurutnya, stunting adalah ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia ke depannya.

“Ini perlu kita refresh kembali komitmen yang sudah disepakati, gunanya kita mendapatkan solusi dan kemudian kita berbuat yang terbaik untuk Kota Kendari,” tambahnya.

Baca Juga:  Sambut HUT ke-78 RI, Pemkot Kendari Gelar Lomba Gerak Jalan Indah Tingkat SD dan SMP

Untuk diketahui, angka prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 turun 2,5% dari 30,2% menjadi 27,7%. Sedangkan angka stunting di Kota Kendari di tahun 2022 sebesar 19,5%. (Adv)