SIDRAP, TEROBOS.ID – Yayasan The Genus bakal menggelar Program Sekolah Riset Pelatihan Statistika dan Metodologi Penelitian Kuantitatif yang dijadwalkan pada 19-20 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut bakal digelar di The Genus Language Park, Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pada kesempatan itu, hadir sebagai narasumber yakni, Muhammad Ammar, M. Si. (Peneliti Bappelitbangda Kabupaten Sidrap) dan Adnan A. Saleh, M. Si. (Direktur Program Yayasan The Genus).
Direktur Program Yayasan The Genus, Adnan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan akademisi, dan organisasi kemasyarakatan atau organisasi pemuda, agar memiliki kemampuan melakukan penelitian kuantitatif secara mandiri sesuai kaidah dan metodologi penelitian.
Materi pelatihan, kata Adnan adalah pengertian statistika, menyusun instrumen penelitian, menguji validitas dan realibilitas instrumen, menguji normalitas dan homogenitas, menguji data regresi dan korelasi, dan interpretasi output hasil pengujian.
“Semua materi akan disampaikan melalui praktik. Sehingga, peserta merasakan pengalaman secara langsung, dan diakhir kegiatan akan mendapatkan data penelitian hasil pengolahan,” kata Adnan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/08/2023).
Adnan menjelaskan, statistika sering kali menjadi momok menakutkan bagi kalangan akademisi. Hal ini sering kali menjadi alasan menghindari penelitian kuantitatif.
“Sekolah riset ini akan menyajikan cara mudah dan tepat dalam mengangkakan konteks sosial,” ujarnya.
“Pada prinsipnya, semua konteks sosial bisa disajikan dalam angka dan dipresentasikan sebagai sajian hasil penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademik,” tambah Adnan.
Sementara itu, Prof. Dr. H. M. Tahir Kasnawi, SU., selaku ketua Yayasan The Genus menyambut baik kegiatan ini.
Dia pun berharap, semoga bisa menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat akademik.
“Argumen kita harus dilandasi dengan data akurat, sehingga bisa dipertanggungjawabkan sebagai informasi yang ilmiah dan kredibel,” ujarnya. (Adv)
Tim Redaksi