KENDARI, TEROBOS.ID Mobil milik Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra, Hendro Nilopo diduga dibakar orang tak dikenal (OTK), Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 04:00 Wita.

Peristiwa itu terjadi di lorong Tunggala Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Sultra, Hendrawan Sumus Gia mengutuk keras tindakan premanisme pelaku yang melakukan pembakaran mobil tersebut.

Bahkan Hendrawan meminta kepada pihak aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku pembakaran mobil milik Direktur LSM Ampuh Sultra.

Baca Juga:  Terlibat Pembuatan Bahan Peledak untuk Bom Ikan, Dua Remaja Ditangkap di Kolaka

“Terkait dengan pembakaran mobil milik Direktur Ampuh Sultra yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) KNPI, kami mengutuk keras atas premanisme yang terjadi di Sultra. Olehnya itu, kami meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelakunya,” kata Hendrawan, Selasa (20/12/2022).

Dia juga menyebutkan, bahwa sebelumnya Hendro Nilopo sering diteror oleh orang yang tidak dikenalnya.

“Beberapa hari yang lalu beliau pernah bercerita sering diteror dan diancam oleh centeng -centeng atau preman pelaku tambang ilegal, tetapi beliau tidak takut dan tetap menyuarakan keadilan – keadilan bagi rakyat Sultra,” ungkapnya

Baca Juga:  Pelaku Curanmor di Kantor PMI Sultra Ditangkap Tim Buser 77, Barang Bukti Sudah Ditukar

Untuk itu, dia berharap, kepada Kapolda Sultra untuk turun langsung mengatensi terhadap pelaku pembakaran mobil tersebut.

“Saya meminta kepada pak Kapolda untuk mengatensi kasus ini, dan mendorong kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembakaran mobil bung Hendro Nilopo yang juga Wasekjen DPP KNPI,” harapnya.

Hendrawan menduga bahwa OTK yang melakukan pembakaran itu adalah pelaku – pelaku tambang ilegal yang berada di Sultra.

“Saya yakin pelaku pembakaran tersebut adalah pelaku – pelaku tambang ilegal yang merasa terusik  dengan aksi – aksi bung Hendro Nilopo yang terus menyuarakan penutupan tambang – tambang ilegal,” terangnya

Baca Juga:  BMKG Gelar Sekolah Lapang Nelayan di Kendari, Ini Tujuannya

Bahkan Hendrawan menyebutkan, Hendro Nilopo sebagai pahlawan atas beberapa tambang ilegal yang ditutup.

“Boleh kita katakan Hendro Nilopo ini sebagai pahlawan, tapi harus kita sayangkan beliau harus menerima konsekuensinya mobilnya dibakar,” pungkasnya.(***)