MAKASSAR, TEROBOS.ID – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel), sudah menangkap 52 orang terduga teroris yang terkait kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

“Penanganan kasus terorisme pasca ledakan bom di depan Gereja Katedral Kota Makasar, tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Selatan telah mengamankan dan menangkap sebanyak 52 orang,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, kepada awak media di Makassar, Kamis (29/04/2021).

Baca Juga:  Sopir Truk Logistik Jalani Pemeriksaan Rapid Test di Pelabuhan Bajoe

Zulpan menjelaskan, dari 52 terduga teroris yang ditangkap tersebut terdiri dari 7 perempuan dan 45 laki-laki.

“Tentunya ini jumlah yang sangat banyak dalam satu kasus teroris atau terus bom,” ujarnya.

Dari penangkapan 52 terduga teroris ini, tim Densus 88 bersama Polda Sulsel mengamankan barang bukti berupa barang elektronik, senjata rakitan, senapan angin dan sejumlah buku yang mengarah ke radikalisme.

Terduga teroris ini sebagian besar diamankan di wilayah Sulawesi Selatan, satu orang lainnya ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga:  Usai Bekuk Pelaku, 4 Polisi Dapat Reward

“Ini adalah hasil pengembangan penyidikan oleh Densus 88 yang sedang berlangsung. Ini menindaklanjuti daripada perintah Presiden RI dan Kapolri, bahwa Polri akan mengusut tuntas pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral,” jelas Zulpan.

“Tidak berhenti pada pelaku utama yang meninggal di tempat kejadian perkara, tetapi kepada semua orang yang terlibat sampai dengan ke akar-akarnya,” tambahnya.

Hingga kini tim penyidik Densus 88 bersama Polda Sulsel, masih melakukan pemeriksaan secara intensif.

Baca Juga:  Kecanduan Judi Online, Mantan Pegawai Honorer di Sinjai Nekat Curi Motor

Seluruh terduga yang diamankan tersebut, masih berada di Mapolda Sulawesi Selatan.

“Semuanya (masih) berada di Polda Sulawesi Selatan. Kita memiliki kerjasama untuk pemeriksaan ini dengan tim Densus,” kata Zulpan. (Yus)