KONAWE UTARA, TEROBOS.ID Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Tolaki Lingkar Tambang Konawe Utara Sulawesi Tenggara (TLT SULTRA) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI) di Kecamatan Langgikima Konawe Utara (Konut), Jumat (10/11/2023).

Aksi tersebut dilandasi adanya permasalahan lahan masyarakat yang sampai hari ini belum diselesaikan, atau dilunasi oleh pihak perusahan PT KDI.

Dalam orasinya, Jamil menyampaikan, bahwa mereka (PT KDI) meminta pihak perusahan untuk segera menyelesaikan persoalan lahan masyarakat yang belum diselesaikan.

Baca Juga:  MTQ ke-XXX Tingkat Provinsi Sultra Resmi Dibuka di Konawe Utara

Bahkan ironinya telah melakukan pengapalan ore nikel beberapa kali, sementara kewajiban perusahaan belum ditunaikan.

“Kami meminta dengan tegas pihak perusahan agar tidak mempermainkan masyarakat yang sampai detik ini belum menunaikan kewajibannya, sebagaimana janji pihak perusahan akan segera melakukan pembayaran,” ujar Jamil dalam orasinya.

Lanjut Jamil, jika PT KDI mau bermain-main terhadap persoalan ini, maka pihak TLT Sultra akan mendesak dan meminta Syahbandar UPP Molawe tidak memberikan persetujuan berlayar (SPB) terhadap perusahaan tersebut.

Baca Juga:  Tiga Pengedar Sabu Ditangkap Satresnarkoba Polres Bone dalam Dua Hari

“Jika persoalan ini tidak tuntas, maka kami akan melakukan pemblokiran jalan, bahkan kalau perlu bermalam di Kantor Syahbandar UPP Molawe,” tegasnya.

Sementara itu, kordinator lapangan (Korlap) Adhian menyerukan agar pihak perusahan jangan menutup mata terkait persoalan tersebut.

Sebab kata Adhian, adalah merupakan masalah yang harus diselesaikan jika tidak ingin terjadi konflik horizontal yang berkepanjangan.

“Saya minta perusahan untuk segera menepati janjinya jika tidak ingin masalah ini terus berkepanjangan. Ini demi masyarakat, maka pihak perusahaan harus koperatif,” pintanya.

Baca Juga:  Asah Skill Peserta Jambore, Kwarcab Pramuka Konut Gelar Pelatihan Jurnalistik

Adhian juga berpesan, jika pihak perusahaan tidak koperatif terhadap persoalan tersebut, maka secara tegas dirinya tidak segan-segan memblokir aktivitas jalan hauling PT KDI,” tegasnya. (*)