BONE, TEROBOS.ID yang ditemukan tersangkut di ranting pohon di tepi , di Dusun Kara, Desa Patangkai Kecamatan (Lapri), , (), Sabtu (7/1/2023), akhirnya terindentifikasi.

Kasubsi PIDM Humas , Ipda Rayendra Muchtar, menyebutkan, mayat berjenis kelamin perempuan tersebut bernama NH alias Ad (12) warga Desa Rampegading, Kecamatan Cenrana, , Sulsel.

Dia merupakan korban longsor yang menerjang Desa Rompegading, beberapa waktu lalu.

Saat longsor terjadi, korban kemudian hanyut dan dinyatakan hilang karena lokasi longsor di Desa Rompegading, berdekatan dengan sungai.

Baca Juga:  'Marakka Bola', Tradisi Angkat dan Memindahkan Rumah di Bone Sulsel

Rayendra mengungkapkan, mayat tersebut diketahui pihak keluarga dari aksesories yang melekat pada korban, yakni memakai gelang karet warna hitam pada tangan kanan dan kalung warna hitam.

“Aksesoris kalung tali warna hitam milik Hasnah (tantenya) dan gelang tali warna hitam milik Nabila (sepupunya) pada korban diketahui keluarganya,” kata Rayendra Muchtar, Minggu (8/1/2023).

Setelah melalui pemeriksaan dari tim medis dan kepolisian, jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga di Puskesmas Lapri.

“Sekitar pukul 17.00 Wita, mayat diserahkan ke pihak keluarga di Puskesmas Lapri. Penyerahan mayat dipimpin Kapolsek Lappariaja Iptu H. Muhammad Ashar didampingi Kanit Reskrim Aiptu Nasrun,” ucap Rayendra.

Baca Juga:  Antisipasi Gangguan Pilkada 2024, Bawaslu Bone Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda

Awalnya Dikira Boneka

Diberitakan sebelumnya, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang bernama M. Nawir saat sedang menjaring ikan di sungai Walanae dengan menggunakan perahu, pada Sabtu (7/1/2023) pagi.

Tiba-tiba Nawir mencium bau yang menyengat, dan melihat ada sesuatu yang tersangkut di ranting pohon mirip boneka.

“Sekitar pukul 06.30 WITA, warga yang sementara naik perahu melihat mayat yang tersangkut pada sebuah ranting tanaman rambat di tepi Sungai Walanae Majang,” kata Kasubsi PIDM Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muchtar.

Baca Juga:  Oknum Guru di Bone Aniaya Sesama Guru, Kacab Disdik: Ditangani Polisi

Setelah diperjelas dari dekat, Nawir pun kemudian menyampaikan kepada warga lain di sekitar TKP bahwa telah melihat sesosok mayat yang posisinya sementara tersangkut pada ranting pohon.

“Setelah warga melihat kondisi jenazah atau mayat, selanjutnya menyampaikan kepada Pemerintah Desa Patangkai dan pihak Kepolisian serta pihak ,” jelas Rayendra.

Sekitar 09.30 WITA, mayat tersebut kemudian dievakuasi anggota Polsek Lappariaja dan anggota Koramil yang dibantu warga untuk dibawa ke Puskesmas Lappariaja menggunakan mobil Damkar untuk diotopsi. (**)