KENDARI, TEROBOS.ID pembinaan komunikasi (Binkom) ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) cegah konflik sosial kepada segenap komponen masyarakat di wilayah Provinsi diselenggarakan oleh Korem 143/HO bertempat di aula Jenderal Soedirman, Selasa (12/10/2021).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasrem 143/HO Kolonel Inf Tri Rana Subekti, mewakili Danrem, didampingi ketua tim Sintel Angkatan Darat, Kolonel Inf Yudi Pranoto.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) guna mencegah dan meredam potensi konflik sosial yang terjadi di wilayah Sultra dihadapkan dengan posisi kita sebagai salah satu wilayah yang rawan konflik, terutama konflik yang bersifat vertikal dan horisontal,” tegas Danrem.

Lanjut dikatakan dalam sambutan Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan yang dibacakan oleh Kepala Staf Korem 143/HO Kolonel Tri Rana Subekti, Danrem mengatakan bahwa pencegahan konflik merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sistem peringatan dini.

Baca Juga:  Pasca Serangan KKB di Kiwirok, TNI Evakuasi 3 Warga ke Jayapura

“Untuk mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat, maka masyarakat harus mempunyai rasa toleransi atau saling menghargai  antar sesama dan harus saling menghormati. Hal itu akan membuat masyarakat hidup rukun dan damai,” kata Danrem.

Oleh karena itu, TNI dan tidak bisa berdiri sendiri, perlu sinergitas kelembagaan untuk mencegah konflik sosial dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pranata Adat, dan/atau Satuan tugas yang ada.

“Keanekaragaman suku, agama, ras dan budaya dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa, di satu sisi merupakan kekayaan bangsa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Satbinmas Polres Enrekang Imbau Warga Agar Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

“Namun disisi lain, kondisi tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan nasional apabila terdapat ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial dan , serta ketidak terkendalian dinamika kehidupan politik” lanjutnya.

Danrem berharap kepada semua peserta sosialisasi, agar bisa mengikuti dengan cermat dan apabila ada hal-hal yang kurang jelas dapat didiskusikan sebagai langkah dalam upaya mencegah timbulnya konflik di wilayah Sultra, guna menciptakan daerah yang aman dan damai.

Sementara itu Asintel Kasad Mayjen TNI Suko Pranoto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kolonel Inf Yudi Pranoto mengajak segenap komponen bangsa untuk bersama – sama menjaga bangsa dan negara ini.

Baca Juga:  Pindah Tugas Sebagai Kapolsek Kahu, Iptu A.M Amir Dapat Penghargaan Dari Satlantas Polres Bone

“Segera laporkan jika ada hal yang dianggap bisa menimbulkan masalah, jangan mudah terprovokasi oleh pihak pihak tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

“Untuk itu guna mencegah terjadinya konflik sosial,  perlu adanya upaya yang dilakukan, terutama di lingkungan masyarakat, dan ini merupakan salah satu upaya kita bersama,” imbuh Kolonel Yudi.

Asintel Kasad mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danrem 143/HO atas terwujudnya kegiatan Binkom AGHT, khususnya juga kepada Narasumber yang sudah meluangkan waktunya untuk membantu pelaksanaan kegiatan.

“Saat ini seluruh dunia sedang menghadapi Pandemi Covid, secara ekonomi  dampak kebijakan Pemerintah yang dianggap kurang bijak  dapat menimbulkan pro dan kontra,” tegas Asintel Kasad Mayjen TNI Suko Pranoto. (**)