KENDARI, TEROBOS.ID Menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks saat ini, para dituntut untuk mempertajam kepekaan dan kepeduliannya di tengah masyarakat dalam pembinaan wilayah yang dapat menganggu kehidupan bermasyarakat, dan dapat menghambat pembangunan daerah di wilayah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan (Danrem) 143 Halu Oleo (HO), Brigjen Jannie Aldrin Siahaan, dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan pembekalan Intelter kepada Babinsa jajaran Korem 143 HO yang dipusatkan di aula Makodim 1417 Kendari, Senin (13/09/2021).

Danrem juga menyampaikan bahwa sebagai satuan teritorial TNI AD yang berhadapan langsung dengan masyarakat, Babinsa dituntut untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.

Baca Juga:  Mengenal Sungai Terpendek di Dunia, Lokasinya di Sulawesi Tenggara

“Pembekalan ini sangat penting dalam mendukung tugas pokok Satuan Teritorial,” ungkap Brigjen Jannie.

“Terimakasih kepada tim Sintelad yang berkenan memberikan pembekalan kepada Babinsa jajaran Korem 143 HO, dan kepada seluruh peserta manfaatkan kesempatan ini dan ikuti pembekalan dengan baik,” sambung Brigjen Jannie.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 143 HO, Senin (13/09/2021), kegiatan pembekalan Intelter tersebut diikuti 80 orang Babinsa meliputi perwakilan dari Kodim 1417 Kendari, Kodim 1412 Kolaka, Kodim 1413 Buton, dan Kodim 1429 Butur.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 6 hari terhitung mulai tanggal 13 September hingga 18 September 2021.

Baca Juga:  Polres Sinjai Resmikan Gedung Sentra Pelayanan Publik Terpadu

“Sebagai ujung tombak satuan kewilayahan, Babinsa dituntut untuk mampu mengatasi persoalan yang ada di lingkungan sekitarnya. Untuk itu, upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing menjadi sangat penting,” tegas Jannie.

Selanjutnya Danrem juga menegaskan bahwa peningkatan profesionalisme dan kinerja para Babinsa agar tugas pokok dapat dikuasai diantaranya dengan mengikuti pembekalan untuk menambah pengalaman di lapangan guna mengasah kemampuan intelijen dan nalurinya dalam menganalisa situasi.

Asintel Kasad dalam amanatnya yang dibacakan oleh ketua tim pembekalan Sintel TNI Angkatan Darat, Kolonel Kav Josafath M. Robert Duka, menegaskan bahwa pembekalan pengetahuan intelijen merupakan hal yang sangat diperlukan bagi prajurit, karena ilmu yang diperoleh dari pembekalan dapat menjadi bekal untuk mendeteksi potensi ancaman yang timbul di daerah penugasan secara cepat dan tepat.

Baca Juga:  Lulus Seleksi Administrasi, 22 Calon Anggota KI Sultra Jalani Tes Potensi

“Babinsa merupakan ujung tombak TNI AD dalam deteksi potensi ancaman di wilayah, dengan kegiatan pembekalan diharapkan Babinsa mampu mengaplikasikan pengetahuan Intelter dalam pengumpulan, pengolahan dan analisa informasi untuk bahan masukan bagi pimpinan dalam mengambil keputusan,” tegas Kolonel Kav Josafath.

“Setelah pembekalan ini diharapkan Babinsa jajaran Korem 143/HO diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan intelejen teritorial yang sudah didapatkan,” kata Josafath. (**)