BONE, TEROBOS.ID Seorang tukang kayu bernama Ahmad Jaelani (45), warga Lanca Baru II, Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas setelah diserang dua pria bersenjata tajam, Rabu (31/7/2024) sore.

Pelaku pembunuhan tersebut adalah AH alias UC (34) dan AD alias UL (60). Keduanya merupakan warga setempat.

AH menyerang korban dengan parang, sementara AD menggunakan badik.

“Korban sedang berjalan kaki pulang dari pekerjaannya di kandang ayam milik Petta Aji Bunga. Saat tiba di jalan poros Lanca, dia tiba-tiba diserang oleh kedua pelaku yang dengan menggunakan  senjata tajam,” jelas Kapolsek Tellu Siattinge, AKP Andi Muh. Siregar.

Baca Juga:  Sosialisasi Operasi Keselamatan di Bone, Satlantas Dialog Interaktif di LPP RRI, Sampaikan Ini

Akibat serangan brutal tersebut, Ahmad Jaelani mengalami sejumlah parah di tubuhnya, dan meninggal di tempat kejadian (TKP).

Diduga motif di balik pembunuhan ini berawal dari sebuah kesalahpahaman di sebuah masjid, sehari sebelum kejadian.

“Mertua korban menegur terduga AD karena membawa badik ke masjid. Ahmad Jaelani kemudian ikut menegur, yang membuat AD merasa dipermalukan,” kata Andi Muh. Siregar.

Pelaku AH telah menyerahkan diri ke Polsek Dua Boccoe, sementara AD ditangkap di area kebun.

Baca Juga:  Warga Kutai Timur Tewas Ditikam Badik di Bone, Ini Motifnya

Kedua pelaku beserta barang bukti berupa parang dan badik, kini telah diamankan di Polres Bone untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Tim kami segera bergerak setelah menerima laporan. Kami langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan melacak keberadaan pelaku. Kerjasama yang baik antara masyarakat dan kepolisian memungkinkan pengungkapan kasus ini dengan cepat,” jelas AKP Siregar.

Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan menghindari tindakan main hakim sendiri.

Baca Juga:  Operasi Ketupat 2022 Selesai, Kapolres Bone: Aman dan Lancar

“Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk terus bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram,” ujarnya. (**)