BONE, TEROBOS.ID Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Himpunan Islam (HMI) cabang Bone, (), menggelar aksi di beberapa titik, termasuk di depan kantor Bupati dan gedung , Kamis (11/07/2024) siang.

Sambil membakar ban bekas, mahasiswa memblokade jalan di depan kantor .

Silih berganti berorasi di tengah kepulan asap hitam dari pembakaran ban, mereka sempat menyinggung para di Bone sibuk (termasuk benahi jalan rusak) saat kedatangan Presiden di Bone baru-baru ini.

Padahal, menurut mereka keuangan mengalami defisit. Olehnya itu, mahasiswa meminta kepada Pj Bupati untuk mengklarifikasi. Namun Pj Bupati sedang tidak berada di kantor. Pengunjuk rasa hanya ditemui Plh Kepala Bapenda Bone, Muh Irfan Nur.

Baca Juga:  Calon Gubernur Sultra Dinobatkan Jadi Raja Konawe ke-34, Ini Sosoknya

Mereka juga mendesak pemerintah daerah bersama DPRD untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan keuangan daerah.

Berikut beberapa tuntutan HMI cabang Bone:

1. Mendesak Pemda untuk sesegera mungkin melakukan proses perbaikan kinerja terhadap yang tidak serius dalam menyelesaikan program kerja yang berefek pada peningkatan PAD Kabupaten Bone.

2. Mendesak DPRD Bone untuk melakukan RDPU terhadap OPD terkait yang dianggap tidak tuntas dalam menyelesaikan program kerja.

3. Mendesak Pemda dan DPRD Bone untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas penggunaan APBD tahun 2023.

4. Mendesak Pemda untuk memberikan data-data aset Daerah Kabupaten Bone.

5. Mendesak Pemda untuk memberikan data data terkait sumber PAD Bone secara detail.

Baca Juga:  Di Tengah Nuansa HJB ke-693, Mifans Bone Gelar Xiaomi Fan Festival

Selain itu, mereka juga menyampaikan akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka mulai poin satu sampai lima tidak diindahkan selama 2×24 jam.

Plh Kepala Bapenda Muh Irfan Nur yang menemui demonstran di halaman kantor Bupati Bone menyebutkan, ada beberapa hal sehingga terjadinya defisit.

Menurutnya, selain kurangnya pemasukan pendapatan daerah juga kurangnya transfer anggaran pemerintah pusat ke daerah.

“Jika adik-adik ada aspirasinya namun disampaikan secara tertulis tolong disampaikan kepada kami kemudian kami akan tindak lanjuti aspirasi dari adik-adik ke pimpinan kami,” ujarnya.

Sementara itu, saat berunjuk rasa halaman kantor DPRD Bone, mereka ditemui Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, A Muh Salam.

Baca Juga:  Kementerian Pertanian dan DPR RI Gelar Bimtek di Bone, AAP: Saya Minta Jatah Pupuk Ditambah

“Kondisi keuangan Kabupaten Bone di beberapa tahun terakhir termasuk di tahun 2024 ini, memang kami melihat mengalami defisit,” kata Lilo AK, sebutan akrab A Muh Salam.

Lilo menyebutkan, salah satu penyebat defisit anggaran Pemkab Bone karena adanya hutang yang harus dibayar mulai tahun ini.

“Tentunya ini disebabkan beberapa postur ABPD murni kita mempunyai beban berat bagi Kabupaten Bone. Utamanya untuk pembayaran hutang,” kata Lilo saat menjelaskan ke pengunjuk rasa.

“Jadi kita itu (Pemda) ada hutang, kurang lebih 300 miliar yang tentunya di tahun 2024 ini sudah mulai kita bayar bunga dan pokok dengan range (rentan) waktu sekitar 8 tahun ke depan,” tambahnya. (**)