KENDARI, TEROBOS.ID Komisi (KPU) menggelar () pengelolaan logistik dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan kursi serta calon terpilih dalam .

Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (11/2/2024).

Muhammad Yusup mengingatkan pada para penyelenggara pemilu untuk tetap menjaga dan istirahat yang cukup agar bisa melaksanakan tugas dengan baik pada tanggal 14 Februari 2024.

Pesan ini disampaikan agar tidak terulang kembali kasus meninggalnya  para penyelenggara pemilu karena kecapean.

Baca Juga:  Jelang HUT ke-76 RI, Polres Enrekang Gelar Khitanan Massal

Pj juga mengingatkan KPU dan badan adhocnya untuk mempersiapkan semua kemungkinan yang terjadi, seperti distribusi logistik dan penempatan TPS apalagi memprediksi pada saat pemungutan suara akan terjadi hujan.

“Ini harus hati-hati terkait penyiapan logistiknya jangan sampai kekurangan, dan juga karena kita ini berdasarkan informasi dari BMKG pada saat hari H nanti itu di Kota Kendari umumnya Tenggara intensitas hujan tinggi,” kata Muhammad Yusup, saat membuka bimtek.

Baca Juga:  Polres Kolaka Musnahkan Barang Bukti Narkoba dan Miras

Kepala BPBD ini berharap, peserta bimtek bisa memahami proses pemungutan suara, dan rekapitulasi hasil pemungutan suara karena ini merupakan puncak pelaksanaan penyelenggaraan pemilu.

Selain itu, para petugas hingga ke tingkat KPPS bisa bekerja profesional dan berintegritas sehingga menghasilkan pemilu yang akuntabel dan bermartabat.

Sementara itu, Ketua Jumwal Saleh mengingatkan pada PPS dan untuk fokus dalam bekerja jelang hari pemungutan suara, sebab pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi merupakan puncak pelaksanaan pemilu.

Baca Juga:  Puluhan Satpam di Kendari Ikuti Pelatihan Penyegaran untuk Perpanjangan KTA

“Tanggal 13 kita sudah menyalurkan logistik maka saya mohon teman-teman PPK, PPS fokus persiapan gudangnya seperti apa,” kata Jumwal.

Ketua KPU Kota Kendari juga berterima kasih pada Pj Wali Kota Kendari yang sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan gedung pemerintah agar bisa digunakan sebagai TPS.

Untuk diketahui, bimtek ini diikuti sebanyak 293 PPK dan PPS beserta sekretarisnya. (Ril)