ASAHAN, TEROBOS.ID – Merebaknya isu tentang tidak disalurkannya bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Sei Kamah I, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, karena digunakan untuk kepentingan pemilihan kepala desa (Pilkades) 2022.
Namun isu tersebut dibantah oleh kepala desa incumbent Desa Sei Kamah I Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut).
Kepala incumbent desa Sei Kamah I, Syamsul Bahri, bahkan langsung menggelar rapat klarifikasi dengan masyarakat penerima BLT, Kamis (21/07/2022).
“Tidak benar tentang adanya isu atau kabar yang tersebar di tengah masyarakat yang menyebutkan bahwa saya tidak menyalurkan bantuan langsung tunai dari dana desa mulai dari bulan April, Mei hingga Juni 2022. Itu hoax serta fitnah untuk menjatuhkan dan mencemarkan nama baik saya dalam pemilihan kepala desa,” terang Syamsul Bahri, Kamis (21/07/2022).
Ia menyebutkan, dengan adanya isu tersebut yang berkembang di tengah masyarakat, dirinya merasa merugikan juga mencemarkan nama baik dan keluarganya.
“Apalagi isu ini terjadi pada saat saya sedang mencalonkan kembali sebagai kepala desa Sei Kamah I untuk periode yang ke-3 kalinya,” imbuhnya.
Dikatakan Syamsul, demi memulihkan nama baiknya dan keluarga, ia meminta kepada pelaksana tugas kepala desa Sei Kamah I dan Camat Kecamatan Sei Dadap untuk segera menggelar rapat klarifikasi dengan masyarakat penerima BLT.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Sei Kamah I, Misni, menjelaskan bahwa hari ini (Kamis 21 Juli 2022), pihak Desa Sei Kamah I menggelar rapat klarifikasi dengan 82 masyarakat penerima BLT.
Rapat tersebut dilaksanakan guna memberikan penjelasan serta pemahaman kepada masyarakat tentang keterlambatan pihak desa dalam penyaluran BLT yang terhitung dari April hingga Juni.
“Keterlambatan penyaluran BLT tersebut disebabkan karena pihak pemerintahan Desa Sei Kamah I, terlambat dalam mengajukan pencairan dana desa tahap dua ke Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Asahan,” kata Misni, kepada Terobos id.
“Oleh karena itu, BLT dari dana desa bulan April, Mei dan Juni belum dapat disalurkan. Ada pun isu atau kabar yang tersebar ke masyarakat bahwa BLT dipergunakan untuk kepentingan kepala desa Incumbent dalam mengikuti ajang Pilkades, itu hoax atau fitnah,” tegas Misni.
Oleh karena itu, selaku Pemerintahan Desa Sei Kamah I meminta kepada masyarakat Desa agar jangan terlalu percaya ketika menerima informasi, atau kabar dari orang lain yang memang belum tentu kebenarannya.
“Mari sama-sama kita jaga kerukunan dan stabilitas keamanan desa, agar pemilihan kepala desa ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” harap Misni sembari memungkasi keterangannya. (Joko Hendarto)
Tim Redaksi