BONE, TEROBOS.ID Belasan kepala keluarga di Dusun 3 dan Dusun 4, Desa Pasempe Kecamatan Kecamatan Palakka , Selatan (), mengalami kerusakan sejumlah alat elektroniknya.

Hal itu diduga akibat tegangan listrik milik yang naik secara tiba-tiba, Kamis (23/6/2022) sore.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga mengalami kerugian ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Informasi yang dihimpun, tak hanya yang mengalami kerusakan, namun bola lampu di rumah warga juga banyak yang meledak.

“Selain balon lampu yang meledak, alat elektronik kami seperti televisi, receiver, kipas angin dan mesin parut kelapa juga rusak,” kata Arif, warga dusun 3 kepada Terobos.id, Minggu (26/6/2022).

“Saat kami menyalakan televisi, tiba-tiba keluar asap dari belakang. Tetapi saya mengira hanya korsleting pada televisi, ternyata tegangan listrik yang naik,” sambung Arif.

Baca Juga:  3 Hari Dicari, Penumpang Kapal Feri Jatuh ke Laut Ditemukan Tak Bernyawa

Bukan hanya Arif, pada malam harinya warga lainnya pun tiba-tiba dikagetkan dengan suara ledakan bola lampu saat hendak menyalakan lampu penerangan.

Evi, salah satu warga dusun empat menyebutkan, selain bohlam lampu miliknya meledak, ayunan listrik milik anaknya ikut rusak.

Pasempe, Sudirman, saat ditemui Minggu (26/6/2022) malam, membenarkan kejadian tersebut.

“Yah betul terjadi tegangan listrik tidak stabil, sehingga balon lampu dan barang elektronik milik warga saya mengalami kerusakan. Bahkan di rumahku sendiri ada beberapa balon lampu yang pecah,” ujar Sudirman.

Sudirman mengaku langsung melaporkan ke pihak PLN layanan Ulaweng. Ia juga melaporkan hal tersebut ke pihak PLN rayon Hasanuddin.

Usai mendapatkan laporan, petugas PLN layanan Ulaweng datang membenahi pada malam harinya.

Baca Juga:  Dikira Boneka, Ternyata Mayat Tersangkut di Tepi Sungai

Namun voltase belum normal atau masih naik turun. Buktinya, masih ada balon lampu meledak dan alat elektronik milik warga mengalami kerusakan.

“Hari Sabtu petugasnya datang membenahi kembali untuk kedua kalinya, tapi hingga saat ini voltase belum normal. Sehingga warga masih was-was mengoperasikan alat elektroniknya,” ucap salah seorang warga.

Dikatakannya, jangankan meng-on-kan alat elektronik, menyalakan saja bola lampu dengan yang watt tinggi, masih meledak.

“Jadi kami hanya menyalakan bola lampu 5 watt saja sebagai penerangan,” ujarnya.

Warga pun berharap pihak PLN mau bertanggung jawab dan mengganti kerugian yang dialaminya, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi.

PLN Persilahkan Warga Datang Langsung

Secara terpisah, pihak PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) melalui A Mallombassi selaku Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan menyebutkan selama ini pihaknya belum pernah melakukan ganti rugi.

Baca Juga:  Rem Blong, Pembalap di Koltim Tabrak Panitia dan Penonton

Olehnya itu, jika ada warga yang merasa keberatan atas kejadian itu, pihaknya mempersilahkan warga untuk mendatangi dan melaporkan secara langsung ke PLN.

Apalagi, kata Mallombassi, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari unit layanan yang menangani kejadian tersebut.

“Kejadian di lapangan belum kami ketahui, karena belum ada laporan dari unit layanan yang menangani itu. Kalau pun penggantian (ganti rugi), selama ini belum pernah kami lakukan. Keputusan penggantian juga bukan kewenangan UP3 seperti ini,” jelas Mallombassi, Senin (27/6/2022) siang, saat ditemui di kantornya.

“Kalau pun ada keberatan, itu bisa melalui surat atau warganya (korban) yang langsung datang ke sini, dan tidak melalui siapa-siapa, termasuk ,” tambah Mallombassi.

ICUK SUGIARTO